Minggu, 24 Maret 2013

prolog-bekerja cerdas


Hidup akan bermakna andai kita isi dengan kerja keras. Tanpa kerja keras tak mungkin kita sukses dan mampu mengemban amanat yang Tuhan bebankan kepada kita. Tidak ada kesuksesan dan kemuliaan bagi pemalas. Jangankan manusia, binatang pun harus bekerja keras untuk bisa eksis. Apa jadinya bila seekor singa malas berlari untuk memburu mangsanya, pasti ia akan mati kelaparan. Apa jadinya pula bila seekor rusa malas berlari, tentu ia akan dimangsa singa. Bahkan seekor nyamuk pun harus bertaruh nyawa untuk mendapatkan setetes darah.
Cukupkah hanya dengan kerja keras? Ternyata tidak. Manusia tidak bisa mengandalkan otot belaka. Ia harus memanfaatkan pula potensi pikirannya. Semakin cerdas dalam bekerja, maka akan maksimal pula hasil yang diraih. Rasulullah mengatakan bahwa orang yang paling cerdas adalah orang yang selalu mengingat mati dan bekerja keras mempersiapkan bekal guna menghadapi saat akhir tersebut.
Seorang yang ikhlas orientasinya tidak hanya sekadar duniawi, tapi juga menyentuh akhirat. Bila kita bekerja keras dengan otak cerdas dan dilandasi niat ikhlas, akan banyak hal bisa kita raih. Tidak hanya materi tapi juga amal kebaikan, ilmu, nama baik dan saudara baru.
Kerja yang hanya berorientasi materi sangat rendah nilainya. Imam Ali mengatakan bahwa siapa yang bekerja karena perutnya belaka, maka derajatnya tidak jauh dari apa yang keluar dari perutnya tersebut. Setiap orang bisa mencapai pencerahan, jika ia melakukan kerja keras. Jadi, tidak hanya bangsa barat yang bisa mencapai puncak peradaban. Bangsa-bangsa timur pun bisa mencapainya, jika mau melakukan kerja cerdas.
Peluang bekerja cerdas itu ada dimana-mana. Cobalah buka mata, telinga dan intuisi anda dengan baik. Anda akan menemukan banyak sekali ide usaha. Bila anda hobi memasak, merancang sepatu, mengumpulkan barang bekas, mengumpulkan komik, bisa jadi ide bisnis untuk anda. Asalkan kita kreatif dan membuat sesuatu yang disukai pasar maka peluang untuk berhasil lebih terbuka. Anda bisa mengikuti jejak Nila Sari yang sukses dalam bisnis membuat kue, atau pendisain sepatu ekslusif seperti Linda Chandra atau bisa juga ide kreatif anak muda yang dituangkan lewat tulisan seperti pada Kaos Dagadu Yogya.
Andapun bisa menciptakan peluang itu. Misalnya saja peluang untuk membuat tempat penitipan anak, atau bisnis barang bekas lewat internet. Menciptakan peluang yang sama sekali baru juga dicetuskan oleh Jeff Bezos yang berinovasi menjual buku lewat internet dengan amazon.com-nya yang akhirnya sukses luar biasa dan menjadikannya milyuner di usia muda.
Tak salah juga jika anda mengekor bisnis yang sudah dibuka oleh orang lain. Misalnya bisnis ayam goreng yang sudah menyebar di kota besar ternyata menimbulkan ide menjual ayam goreng ala Mc Donald yang harganya lebih terjangkau masyarakat. Atau juga bisnis busana muslimah yang mulai menjamur.
Awalnya mimpi
Bermimpilah besar dan terus bermimpi besar, kata pepatah. Karena semua yang kita nikmati sekarang berasal dari mimpi yang dianggap tidak mungkin. Dulu Sosrodjojo ditertawakan orang karena dinilai bermimpi menjual teh dalam kemasan botol. Atau juga Tirto Utomo yang ditertawakan karena idenya menjual air minum kemasan. Ide itu kini terwujud sebab siapa yang tak kenal Teh Botol Sosro dan Aqua. Kini merek itu telah jadi trendsetter dari produk teh dan minuman mineral sejenis.
Di Amerika ada Bill Gates yang meninggalkan bangku kuliah bisnisnya di Harvard, sebuah sekolah elit di Amerika, dan serius menekuni microsoftnya. Dia bermimpi kelak di seluruh dunia akan ada komputer pribadi (PC) di setiap rumah. Impian itu menjadi slogan yang dikenal luas dengan “computer on every desk and in every home”. Mimpinya jadi kenyataan. Jika kita telah berani bermimpi, sebenarnya mimpi itu bisa kita wujudkan dengan kerja keras dan kesungguhan. Jangan takut bermimpi, walaupun anda membuka usaha skala kecil saja di rumah.
Jika anda sudah memiliki mimpi dan ide yang baik, kenapa tidak mulai sekarang? Beranikan diri untuk mencoba. Berani adalah modal seorang enterpreuner. Mencoba ide atau gagasan secara langsung adalah tantangan yang menyenangkan. Banyak ilmu didapat dibanding sekedar membaca teorinya saja.
Andaikan modal adalah alasan terbesar anda maka ketahuilah banyak pengusaha sukses yang memulai usaha dari nol. Ada yang berjualan batik titipan orang, keuntungannya dijadikan modal usaha seperti Dyah Suminar, pengusaha wanita asal Yogya. Ada pula Purdi Chandra, pemilik Bimbingan Belajar Primagama, yang memulai usaha hanya dengan 300 ribu hasil melego sepeda motornya. Lihat pula Abdullah Gymnastiar yang merintis divisi usaha pesantren Daarut Tauhid dengan menggelar dagangan yang modalnya berasal dari seorang janda. Jadi modal bukanlah permasalahan paling besar yang dihadapi oleh pebisnis pemula.
Jika kita sudah berani mencoba maka kita harus berani gagal atau berani sukses. Intinya, seberapa keras kita berusaha itulah harga yang akan kita dapatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar